header marita’s palace

My Bag, My Personality


 Begitu tahu ada giveaway dari Mbak Waya Komala ini dan melihat pesertanya yang para blogger kenamaan, saya langsung mengkeret, hihi. Apalagi ketika membaca postingan mereka-mereka yang begitu ciamik, wah langsung mundur cantik deh. Tapi entah kenapa malam ini mendekati DL, saya  dengan segenap rasa percaya diri ingin ikut menyemarakkan giveaway cantik ini. Harapannya, semoga dengan ikutan giveaway ini bisa ketularan aktif dan tenar kaya mom bloggers semuanya. Aamiin

Ngobrolin soal tas, sebenarnya saya termasuk sosok perempuan cuek yang tidak begitu memperhatikan penampilan. Yang penting nyaman dan asyik dipake di mana dan kapan saja. Harapannya punya satu tas bisa digunakan dalam banyak kesempatan. Apalagi saya bukan tipe kolektor tas yang memiliki banyak tas dengan konsep satu tas untuk satu acara. Saya justru tipe orang yang beli tas baru jika tas lama sudah benar-benar tidak bisa digunakan. Entah ini ngirit atau pelit :D

Sampai hari ini saya hanya memiliki dua tas, tas ransel warna hitam dengan ukuran cukup besar dan tas cangklong warna ungu dengan ukuran lebih kecil.

Tas Serbaguna


Ini adalah tas kesukaan saya. Saya membelinya pada bulan November 2015 di salah seorang teman saya, pake cap nyicil pula, hehehe. Sekali-kali beli tas agak mahal boleh lah, yang penting awet hingga bisa dipake tahan lama.

Yang saya suka dari tas ini adalah model two in one nya. Tas ini bisa dipakai sebagai ransel alias tas punggung, dan juga bisa dipakai slempang alias dicangklong di pundak. Namun cara pakai favorit saya tentunya dengan menaruhnya di punggung.

Membawanya di punggung selain bisa memaksimalkan isi tas, juga memberikan kenyamanan lebih ketika harus berpergian jauh dan dalam waktu yang lama. Jika menggunakan posisi yang dicangklongkan di pundak seringkali pundak cepat merasa capek dan sakit, karena bebannya menumpu di salah satu bagian pundak saja.

Tas hitam ini saya sebut tas serbaguna karena saya sering menggunakannya di berbagai kesempatan. Yang paling sering sih, saya memakainya saat hadir pada liqo’ mingguan. Selain itu tentu saja saya akan membawanya ketika ada gathering dengan teman-teman komunitas parenting, homeschooling, ataupun blogger. Saat saya bepergian dengan suami dan anak pun saya juga pasti cenderung membawanya.

Saya suka dengan tas ini karena muat banyak. Saya tipe orang yang memang suka memasukkan apa saja di dalam satu tas, jadi nggak perlu ribet-ribet membawa extra bag atau tentengan lainya. Itulah kenapa pada akhirnya saya membeli tas ini, karena tas ini bisa beralih fungsi bagaikan kantong ajaibnya doraemon, hehehe.

Tas ini memiliki banyak kantong, di depan saja ada tiga kantong. Kantong yang paling besar biasa saya gunakan untuk memasukkan kertas parkir, alat tulis, handphone dan berbagai hal-hal kecil lainnya. Sementara dua kantong di bawahnya sebenarnya hanya sekedar pelengkap, namun kadang saya taruh uang receh di dalamnya, juga untuk menyimpan kancing gamis yang tak sengaja lepas karena butuh dijahit.

Di belakang tas ada satu kantong lagi yang juga bisa digunakan untuk menyimpan uang receh dan kertas-kertas bukti transfer ATM. Di bagian dalam tas, ada dua kantong besar yang biasa saya gunakan untuk menyimpan alat-alat tulis, charger dan beberapa “alat tempur wanita” seperti bedak dan lipstick, meski lebih sering ketinggalan dan lupa saya bawa.

Namun beberapa barang yang jarang keluar dari tas ransel hitam ini adalah sebagai berikut:



  • Dompet Biru
  • Binder/ muslima planner
  •  Al quran dan juz amma
  • Air minum untuk si kecil
  • Baju ganti untuk si kecil
  • Buku
  • Handschocks

Yang lain boleh ketinggalan, tapi enam hal itu bisa bikin nangis kalau ketinggalan. Oh ya, tentu saja tambah handphone (lupa dicepret, karena nyepretnya pake gadget kesayangan tersebut). Penampilan handphone saya bisa dilihat di sini.



Dompet biru ini memuat segala pernik-pernik yang saya butuhkan, namun saya jarang membawa banyak-banyak uang cash. Kalau ini dompet saya lagi ada uang cashnya karena baru dapat jatah dari suami, hihi, biasanya lebih sering kosongnya. Dengan fasilitas banking yang kini semakin hebring, saya memang termasuk pengguna sms dan internet banking yang aktif sehingga jarang menggunakan cash money untuk kebutuhan harian saya, dari beli pulsa, bayar tagihan-tagihan hingga belanja gamis dan segala macamnya, saya lebih sering menggunakan kartu debet dan fasilitas banking lainnya. Dan beginilah isi dompet saya, penuh dengan kartu-kartu nama yang entah punya siapa, salah satunya ada dari temen blogger, kartu-kartu sakti macam KTP, SIM (sst, udah mati nih, musti diganti hehe), STNK, KTP, NPWP dan tentu saja beberapa kartu debet.





Selain dompet, yang wajib ada dalam tas adalah binder alias muslima planner ini. Bersama planner ini saya merancang dan mengagendakan kegiatan harian, mingguan dan bulanan saya. Ada target-target yang harus saya penuhi dan saya catat. Selain itu saya juga menggunakannya sebagai catatan kajian, seminar, atau workshop yang saya ikuti. Ide-ide tulisan pun sebelum saya tuangkan dalam blog biasanya saya tulis terlebih dulu di buku sakti saya ini. Usianya belum begitu lama, tapi sudah langsung masuk ke dalam jajaran benda favorit saya.



Next items adalah al quran saku dan juz amma. Kalau ini sih wajib ada kalau hadir di acara liqo' karena memang ada kegiatan tilawah dan hafalan. Saya suka juz amma ini karena ukurannya besar, jadi cukup terbantu saat harus muroja'ah hafalan, lebih jelas huruf dan tanda bacanya. Maklum makhluk bermata empat :D.

Selanjutnya barang wajib yang harus ada di tas ransel ini adalah baju ganti untuk si kecil, air minum (terkadang juga susu kotak) untuk si kecil, handsocks dan buku. Sebagai ibu dengan anak balita yang sangat aktif lari sana kemari, tak jarang juga saking semangatnya beraktivitas dia menahan pipisnya yang akhirnya bikin doi ngompol, maka baju ganti untuknya selalu wajib ada di tiap tas yang saya bawa. Pernah saya lupa bawa baju ganti, si kecil ngompol, untungnya saat itu sedang di rumah murobbi, akhirnya dipinjamilah celana putranya murobbi. Sejak saat itu saya selalu mengingat-ingat untuk tidak boleh lupa membawa baju ganti untuknya.

Selain baju ganti, item yang wajib ada untuk si kecil adalah air minum. Maklum dengan segala aktivitasnya, agar tidak dehidrasi, harus selalu diingatkan untuk banyak minum. Kadang juga ada jajanan favorit si kecil di dalam tas, tapi kali ini sedang puasa jajan karena doi sedang batuk.

Handsocks ini jarang keluar dari dalam tas. Saya biasa menggunakannya ketika harus sholat di luar rumah. Sejak menggunakan gamis dan kerudung yang lebih lebar, sedikit memudahkan saya jika harus sholat. Saya tak perlu bawa mukena, handsocks ini cukup membantu saya untuk menutupi daerah tangan. 

Sedangkan buku adalah item wajib, terutama jika sedang menunggu anak sekolah. Untuk menghilangkan rasa bosan dan mengisi waktu luang, saya selalu butuh buku. Buku adalah obat di setiap waktu. Saat ini buku "Kembali ke Titik Nol" dari Saptuari ini yang sedang rajin saya bawa ke mana-mana karena memang belum kelar membacanya.

Jika sedang dikejar deadline, biasanya saya juga memasukkan laptop saya ke tas ransel ini. Alhamdulillah laptop 14 inch saya muat dengan manis di dalamnya. Saya sering membawa laptop ketika harus mengantar si kecil sekolah. Deadline yang ngawe-awe membuat saya tak konsen membaca buku, duduk manis mengerjakan PR-PR yang tertunda membuat saya lebih nyaman.


Tas Ungu yang Unyu


Saya punya tas ini sudah cukup lama, sekitar tahun 2012. Sebenarnya ini dulu salah satu barang dagangan saya. Namun karena almarhumah adik naksir dengan tasnya, maka saya berikan padanya. Setelah adik meninggal, tas yang biasa dipakenya jalan-jalan ini pun nganggur. Daripada mubazir, saya pakailah tas unyu ini. Gimana nggak unyu, udah warnanya ungu, pita gede menghias bagian depannya pula.. :D



Saya biasa memakainya jika keluar barang sebentar, misal menjemput suami dari kantornya, menunggu anak sekolah, atau kondangan. Yang saya bawa pun tidak berbeda ketika saya menggunakan tas ransel warna hitam, minus planner dan segala kebutuhan liqo saya. Intinya ini tas cadangan kalau saya sedang malas membawa terlalu banyak barang, hehe. Pastinya buku, sebuah bolpoin, dompet, baju ganti dan air minum untuk si kecil harus selalu ada saat saya membutuhkan.



Nah, selain yang tersebut di atas. Sebenarnya ada satu barang wajib yang harus ada di tas, apalagi di musim penghujan begini. Apalagi jika bukan jas hujan. Berhubung motor hanya ada satu dan saya gunakan bergantian dengan suami, bagasinya pun nggak cukup  untuk menyimpan lebih dari satu jas hujan, akhirnya jas hujan milik saya dan si kecil pun pasti terlipat manis di dalam tas ransel hitam. Bersiap-siap jika hujan menyapa, saya dan si kecil bisa aman dari gempuran airnya :). Namun, jika saya sedang malas membawa tas hitam, sedang tas ungu tak mungkin bisa muat dimasuki jas hujan, terpaksa lah saya membawa jas hujan tersebut dengan extra goodie bag macam ini :)



Hmmm, begitulah isi tas saya yang begitu sederhana dan tak banyak macam-macamnya, karena sesimple itulah saya, hehehe. Tapi kayanya gagal nih ikut giveaway nya. Tadi waktu publish, mepet menuju jam 00:00, saat setor link, inlinkz nya udah closed, hihi. Ya sudahlah, ikut rame-ramenya aja deh.

Ini isi tasku, kalau kamu?



Marita Surya Ningtyas








2 comments

Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)


Salam,


maritaningtyas.com
  1. Saya suka mba tas serbaguna yg bisa multifungsi untuk ransel dan tas cangklong

    ReplyDelete